Sebuah Refleksi di Hari Guru Nasional 2021
Apabila kita hidup didunia ini sudah sunnatullah kita pasti dilanda
kesenangan, kecapaian, keinginan, Ujian Tantangan Rintangan serta Kesuksesan
yang di raih, Manusia diciptakan Oleh manusia sebagai Mahluk
sempurna mahluk yang diberikan akal dan pikira serta Nafsu, berebda dengan
mahluk lain yang Allah Ciptakan, Malaikat mislanya hanya Allah ciptakan untuk
Taat dan Tunduk pada Perintah Allah, so sudah barang tentu Para Malaikat pasti
bertindak sesuai dengan Perintah Allah dan pasti tidak akan pernah berbuat
Salah,
Menurut sebuah Teori Sosial, Manusia
itu memerlukan bantuan dari manusia lain, Yes... Itulah sebabnya manusia
disebut sebagai Mahluk Sosial. dalam mencapai semua hajatnya sudahbarang tentu
manusia selalu menharapkan bantuan manusia lain.
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
adalah sebuah tatanan Kata yang patut
kita telaahi dari kata kata berbahasa arab diatas, yang kalau di definiskan /
diterjemahkan dengan Bahasa Indonesia adalah Sebaik baiknya Manusia adalah
Manusia yang berguna bagi manusia Lain.
Kemarin tepatnya tgl 25 November 2021 diperingati sebagai Hari
Guru. Siapakah Guru itu! apakah yang hanya mengajar di kelas, mesjid atau
madrasah? jawaban tentu saja tidak, Guru merupakan sosok Orang tua kedua
kita setleah Ibu dan Ayah dimana kedudukan dan Jabatannya hampir sama, Momen
Hari guru biasaya dijadikan Hari dimana kita semua disuruh merenung, apakah kita
sebagai murid sudah bertrima kasih kepada Guru, atau sebagai Guru apakah kita
sudah menjadi Guru yang betul betul panutan bagi Peserta didik Kita, ataukah
hanya sebatas Profesi saja mentrafer ilmu pada peserta didik kita. Ternyata
tugas Guru itu amatlah berat apalagi di dalm kondisi seperti sekarang era
pandemi Covid 19, kita di tuntut untuk bisa beraktivitas dalam berbagai
keadaan, kita wajib menguasai IPtek, karena Proses KBM pada masa sekarang ini
banyak menggunakan Teknologi sebagai Medianya, yang menjadi pertanyaan adalah
sudah cukupkah ilmu kita dalam menjalankan Profesi sebagai guru? karena
mencerdakan Umtar adalah amanty Undang undang yang secara tersirat dalam
Pembukaan Undang Undang Dasar kita yang berbunyi " Mencerdaskan
kehidupan Bangsa.......".
Di dalam Alquran, guru memiliki
kedudukan istimewa yang digolongkan sebagai orang yang beruntung baik di dunia
maupun di akhirat. Salah satu ayat yang menerangkan tentang keutamaan menjadi
seorang guru adalah QS. Al-Mujadilah ayat 11.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman!
Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat
(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan
Selain dari berbagai ayat
Alquran, keutamaan menjadi seorang guru juga terdapat dalam puluhan hingga
ratusan sabda Nabi SAW. Sebagaimana dikatakan bahwa "Para ulama adalah
pewaris para Nabi". Hal tersebut menunjukkan betapa tingginya derajat
seorang guru dimana mereka yang mengemban amanah sebagai pewaris para nabi.
Pahala seorang guru akan terus mengalir sekalipun guru tersebut telah
tiada. "Jika seorang insan meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali
tiga amal: sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang selalu
mendoakan orang tua.” (HR. Al-Tirmidzi).
Sementara di akhirat kelak, mereka yang berilmu dan mengajarkan ilmunya
juga akan memperoleh perlakuan istimewa dibanding yang lain. Salah satunya
masuk surga tanpa hisab.
Hadis riwayat Ibnu ‘Abdil Barr menyatakan, “Pada hari kiamat, tinta
orang-orang yang berilmu ditimbang dengan darah para syuhada”. Sedangkan dalam
hadis lain dikatakan bahwa golongan yang diberi kesempatan memberikan syafaat,
di samping para nabi dan para syuhada adalah orang-orang yang berilmu. Demikian
sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Majah.
Selamat Hari Guru Bagi Kawan Seprofesi.. teruslan berjuang dan Niatkan
Ihklas dalam Mendidik anak anak Kita.